BUat temans ku yang suka Jokowi
Buat temasn ku yang agak suka Jokowi
dan buat temans ku yang kurang suka Jokowi
Salam 2 Jari !
Kenangan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Kita
masih teringat gempita riuhnya rakyat Jakarta ( bahkan diluar Jakarat
maupun diluar negeri) saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu
yang lalu. Dimana seluruh rakyat Jakarta menaruh harapannya kepada
seorang pendatang dari Solo, yang berwajah ndeso, kurus dan kurang
ganteng. Yaitu Jokowi. Walaupun kita tahu bahwa lawan pada pemilihan
Gubernur tersebut adalah Gubernur Incumbent yang telah menanamkan kuku
kekuasannya dengan cara "berbagi" dan juga didukung oleh partai penguasa
negara saat itu. Tapi kita tdk begeming bukan ? Kita tetap percaya
bahwa negara ini atau suatu daerah bukan ditentukan oleh pemimpin yang
tidak berpihak pada rakyat., tapi rakyat yang menentukan siapa yang bisa
dan berhak jadi pemimpinnya ! Dan suara rakyat Jakarta berhasil
mengalahkan pemimpin dan kekuasan birokrasi yg menghambat rakyat, maka
jadilah Jokowi Gubernur DKI Jakarta !
Jokowi membayar kepercayaan rakyat Jakarta
Keruwetan
Jakarta ini telah berpuluh-puluh tahun terabaikan, karena pendahulunya
lebih mementingkan nasib kelompok, kerabat dan keluarga sendiri.
Jakarta Banjir, macet,Birokrasi yang menghambat, Pungli, SARA,
ketimpangan sosial, Kesehatan dan pendidikan masyarakat terabaikan. Itu
adalah peninggalan pemimpin lama yang tidak bisa kita pungkiri !
Jokowi
datang memang tidak bisa memperbaiki semua itu dalam sekejab ! Karena
dia bukan superman, dia hanya seorang ndeso yang mempunyai cita-cita
menjalankan semua amanat rakyat yang diberikan kepadanya.
ERA BARU JAKARTA
Dia
memulai era baru di Jakarta, dengan inisiatif terjun langsung kepada
rakyatnya, mendengar dan melihat pokok permasalahan rakyatnya. Dia
mengubah birokrasi KKN menjadi birokrasi yang "terang, cepat dan jujur".
Dia menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat untuk mencapai
keberhasilan kerja dengan baik. Dia menentang semua intimidasi
"Rasialis" dengan tetap mempertahankan kebebasan orang menjalankan
hak-kewajiban sesuai kemampuannya yang berguna untuk masyarakat. Dia
membongkar jajaran pemerintahannya dari kebiasan lama yang buruk dan
mengganti dengan aturan yang terbuka dan jujur. Program-program yang
dahulu hanya menjadi mimpi dia mulai seleksi untuk mencari yang tepat /
baik untuk dia jalankan menjadi nyata, dia juga menambahkan
program-program idealisnya untuk kemajuan rakyat jakarta.
INDONESIA MENGINGINKAN JOKOWI
Jokowi
yang hanya bekerja dan bekerja untuk menjalankan amanat dann tanggung
jawab rakyat Jakarta, mendapat penilaian baik dari rakyat Jakarta,
Indonesia bahkan Internasional. Dan pada saatnya bukan hanya rakyat
Jakarta yang menuntut Jokowi untuk berkarya di dearah Jakarta saja, tapi
Rakyat Indonesia menuntut Jokowi untuk memimpin negara Indonesia. Dan
itu adalah mimpi dan keinginan masyarakat Indonesia !
INDONESIA ADALAH JAKARTA DAN SELURUHNYA
Tidak
begitu mudah rakyat Indonesia meminta rakyat daerah Jakarta untuk
merelahkan Jokowi menjadi pemimpin Nasional/Indonesia. Namun sesunggunya
bukan "rakyat" Jakarta yang tidak memperbolehkan seorang Jokowi untuk
menjadi pemimpin nasional. Mereka yang tidak memperbolehkan Jokowi
menjadi pemimpin nasional adalah kelompok, golongan dan oknum - oknum
yang punya kepentingan , mempunyai rasa takut jika seorang pemimpin
yang benar, jujur, bersih dan tidak bisa dibeli memimpin negeri ini.
Jika
Jokowi jadi pemimpin Nasional, bukan hanya Jakarta yang Ia perbaiki
tapi Indonesia. Jadi bagaimana "rakyat" Jakarta meng"fitnah" Jokowi
dengan mengatakan tidak bertanggung jawab terhadap jabatan ? Apakah
Jokowi meminta untuk menjadi pemimpin Nasional ? Dan apakah Jokowi
dicalonkan hanya karena aspirasinya partainya saja ? Tentu saja sama
sekali tidak ! Karena kita sudah tahu, bahwa jauh sebelum partainya
menetapkan Jokowi untuk menjadi calon pemimpin Negeri ini, sudah ada
kelompok dan masyarakat yang mencalonkan Jokowi untuk menjadi calon
pemimpin negeri ini.
Jokowi tidak meninggalkan tanggung
jawab untuk memimpin Jakarta, tapi dia menambahkan tanggung jawab untuk
memimpin daerah-daerah (nasional) yang lain juga. Dia juga tidak
melanggar sumpahnya untuk menjalankan jabatannya dengan amanah, karena
dia rela mengambil tanggung jawab jauh lebih besar lagi.
ERA PEMBAHARUAN adalah JOKOWI
Keinginannya
untuk tidak kompromi dan berbagi jabatan semata karena menjadi sekutu
partainya itu membuat "legitimasinya" dalam pembaharuan Indonesia
semakin jelas. Jokowi tidak berbagi kepada partai sekutunya untuk
membuat kabinet pemerintahannya, tapi Jokowi memberikan tempat dan
jabatan bagi para orang-orang yang tepat untuk posisi dan jabatannya !
Itu adalah konsekuen untuk menjadikan pemerintahan yang baik, bijak dan
maju !
Jokowi adalah Era Pembaharuan untuk memulai negeri
ini menjadi "Merdeka, Maju, Tidak SARA, Makmur dan Disegani serta
Dihormati oleh negara-negara lain.
Temans :
Untuk
itu jadilah bagian untuk mendirikan negeri ini, menjadi negara yang
Merdeka, Maju, Tidak SARA, Makmur dan Disegani serta Dihormati oleh
negara-negara lain.
Yang melihat, Memperhatikan Jokowi dan Memaknainya
Salam 2 Jari
Leonardus Pjos